Selasa, 18 Mei 2010


Apakah Anda tahu ada kekuatan yang luar biasa dalam cinta? Dengan cara yang sama bahwa pohon akan tumbuh lebih tinggi dan kuat ketika tumbuh berakar mendalam, Anda akan menjadi lebih kuat dan memiliki lebih dari kuasa Allah yang beroperasi dalam hidup Anda ketika Anda berakar dan didirikan pada cinta. Iman bekerja oleh kasih, I Korintus 13 memberikan kita gambaran tentang apa yang mirip ... antara lain, cinta itu sabar. Ia tidak mencari jalan sendiri, bukan iri atau sombong atau bangga. Bila Anda memilih kasih bukannya memilih cara Anda sendiri, Anda menunjukkan bahwa Allah adalah tempat pertama dalam hidup Anda.


Ketika Yesus mengutus Anak-Nya ke bumi, Dia membuka pintu keselamatan bagi siapa saja yang percaya kepadaNYA. Itu berarti, setiap orang dapat menjadi anak-Nya dan memiliki hidup yang kekal! Apakah kau tidak senang Dia tidak hanya datang untuk menyelamatkan orang-orang tertentu? Apakah kau tidak senang Dia tidak memiliki banyak aturan dan ketentuan untuk keselamatan? Sebelum Yesus datang, orang harus mengamati banyak hukum agar cukup suci untuk pergi ke Bait Allah. Mereka terus melakukan pengorbanan untuk membayar dosa-dosa mereka supaya mereka bisa berada di hadirat Allah.

Sabtu, 08 Mei 2010



sabtu, 9 mei 2010
MENJADI ORANG HEBAT

Orang melihat Yesus membuat mujizat. Ia membuat segala-galanya menjadi baik. Apakah kita sudah menjadi seperti Yesus, segala-galanya baik? Sebenarnya kita sudah mulai, ketika kita datang ke gereja dan berdoa kita sudah menjadikan segala-galanya baik. Kita mengungkapkan pikiran-pikiran baik kita pada Tuhan, lewat mengumpulkan kolekte dll. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka pada masa kelaparan.

Seorang imam, namanya Yohanes Maria Vianne dari Perancis, yaitu pelindung imam khususnya Praja. Dia selalu setia untuk duduk di ruang pengakuan sampai 12 jam untuk mendengarkan pengakuan dosa. Yohanes Maria Vianne ini juga terkenal karena kotbah-kotbahnya yang mengesankan. Melihat latar belakang pendidikannya, Yohanes Maria Vianne ini dianggap kurang pandai, karena ujian berkali-kali tapi tidak lulus, dan diapun belajar hingga berdarah-darah. Oleh karena itu waktu ditabiskan dipilihlah sebuah tempat desa yang terpencil jauh dari kota . Hal ini dilakukan supaya tidak menanggung malu.

Tetapi anehnya yang datang ke gereja itu para bangsawan, Uskup dan orang-orang penting lain untuk mengaku dosa dan mendengarkan kotbahnya. Kehebatan Yohanes Maria Vianne dari 2 hal yaitu dengan membaca Kitab Suci dan berdoa. Dari situlah bimbingan rohaninya menjadi luar biasa.

Kalau demikian bukan saja Yohanes Maria Vianne, asal kita punya kemauan untuk mendalami Kitab Suci dan berdoa. Kalau kita membaca 1x seminggu mendengarkan Kitab Suci di gereja itu biasa. Apalagi kalau selain hari Minggu membaca Kitab Suci dan berdoa, kita menjadi luar biasa. Kitab Suci itu umurnya 2000 tahun. Ada juga kitab-kitab lain yang dibuat sebelum Yesus yaitu Taurat dan Perjanjian Lama yang telah dibaca oleh Yesus. Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan oleh nafas dari mulutNya, diciptakan segala tentaranya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi. Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Yesus hebat karena Dia baca Kitab Suci. Kalau Yesus mau buat mukjizat, apa yang Dia lakukan? Dia bersyukur dulu, setelah itu Dia menengadah ke langit, dan berkata “Effata”, artinya: Terbukalah (Mrk 7: 31:37). Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceritakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang mereka, makin luas mereka memberitakannya. Tujuannya supaya orang tidak salah paham, bahwa orang lalu kemudian terlalu memuja Yesus. Orang-orang ingin menjadikanNya Raja. Yesus mewartakan bukan Dia sendiri, yang diwartakan adalah Kerajaan Allah, bukan kehebatanNya.

Apabila kita melihat orang yang membenci kita, kita cukup mendoakan, “Tuhan ampunilah dosanya dan berilah dia pengampunan”.

Kamis, 29 April 2010

Rencana Tuhan

Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata; 'Aku tidak mau mendengarkan!' itulah tingkah lakumu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan saudaraKu!"
Yeremia 22:21

Sudah menjadi sifat manusia ketika hidupnya dalam keadaan sentosa, artinya baik baik saja, aman, sehat, makmur dan berkecukupan, ia cenderung melupakan Tuhan dan sepertinya dan tidak lagi membutuhkan kehadiranNya. Saat keluarga baik baik saja, anak anak berhasil dalam studi, pekerjaan sudah mapan dengan gaji cukup tinggi, apa lagi yang perlu kita kawatirkan dan takut kan dalam hidup ini? jadi kita tidak perlu bekerja keras. ibadah ke gereja sekali seminggu saja, berdoa saaat makan, hendak tidur pada malam hari dan setelah bangun pagi saja. That's enough! Sudah cukup. Ini sering kita lakukan. Sebaliknya kita baru mau mencari Tuhan sunguh-sunguh apabila bisnis sedang hancur, toko hampir bangkrut, studi gagal total, belum memiliki anak mesti sudah menikah bertahun tahun atau hal hal lain yang sedang menimpa kita.

Tidak salah bila kita datang mencari Tuhan ketika kita dalam masalah. Namun, apakah kita harus menunggu musibah menimpa kita dahulu baru kita sungguh sungguh di dalam Tuhandan Melayani Dia?

Mengapa kita masih muda, kuat, sehat dan berkelimpahan kita 'Hitung-hitungan' dan tidak mau melakukan yang terbaik bagiNya?

Dalam Matius 19:16-22 ada anak muda yang hidupnya makmur dan hidupnya baik baik saja. Bahkan dalam kerohanian dia sepertinya tidak bercacat, semua hukum taurat dilakukan dengan baik. Namun ada satu hal yang kurang, seperti kata Yesus, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikan itu kepada orang orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga , kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku" ( Matius 19:21). Dan ternyata anak muda ini lebih mencintai hartanyadari pada harus mengikut Tuhan. Harta/kemewahan/uang menjadi prioritas utama dalam hidupnya melebihi kasihnya kepada Tuhan. Oleh sebab itu dia memilih meninggalkan Tuhan daripada harus kehilangan Hartanya.
By Ratna wati